Musafir & Pohon Kurma

 Ada sebuah pohon kurma bibit unggulan dihadiahkan kepada seorang musafir. Bibit itu ia bawa pulang, lantas di tanam di rumahnya yang terletak di sebuah pegunungan daerah tropis.


Bibit itu dibiarkan tumbuh di tanahnya yg paling subur, disiram & dipupuk bertahun-tahun, sebagaimana ia merawat tanamannya yg lain.

Tapi setelah bertahun-tahun, pohonnya tumbuh tak sesuai harapan, pun tak kunjung berbuah.


Sang musafir akhirnya kecewa dengan pohon kurma itu. Dengan amarah yg menyentuh ubun-ubun, ia berkata:

"Katanya bibit unggul, nyatanya ga bisa berbuah! Udah dirawat, dikasih pupuk, dijaga tapi nggak ngasih apa2! Cuma makan tempat doang, bisanya nyusahin aja. Dasar nggak guna!"


Yang jadi pertanyaan adalah siapa yg salah? Pohon kurma atau sang musafir?


Bisakah pohon kurma terbaik tumbuh besar & menghasilkan buah berkualitas jika ditumbuhkan di sepetak tanah paling subur di atas gunung?


Jawabannya, tentu tidak. Karena lingkungan terbaik untuk pohon kurma adalah gurun, bukan gunung.


Jadi untuk semua bibit pohon kurma terbaik. Tumbuhlah di gurun hingga menghasilkan buah yang banyak serta berkualitas tinggi. Baru setelah itu kirimkan hasilnya ke gunung.


Tak perlu memaksakan diri bertumbuh di lingkungan yang tak mendukung atau bahkan menghambat pertumbuhanmu. Tapi suatu hari pastikan, sang musafir & kawasan gunungnya bisa merasakan manisnya buah kurmamu.


Dan untuk sang musafir, ketahuilah. Bahwa pohon kurma tak sama dengan pohon pisang, pun tak sama dengan pohon rambutan. 


Agar menghasilkan buah terbaiknya, masing-masing pohon perlu perawatan yang berbeda-beda. Perlu pupuk yang berbeda-beda. Dan yang pasti perlu ruang tumbuh yang berbeda-beda. 


Dan jika banyak pohon gagal tumbuh, maka bisa jadi masalahnya ada pada sang musafir yang tak tahu cara & tempat terbaik untuk menumbuhkan masing-masing pohon itu. Bukan karena bibitnya yang menolak untuk tumbuh.


Jadi, mulailah dari mengakui bahwa tanaman itu beraneka ragam, dan semua berpotensi menghasilkan manfaat terbaiknya. Jika, dan hanya jika sang musafir mampu memberi perlakuan terbaik & tempat terbaik sesuai kebutuhan masing-masing tanaman itu. 

Komentar

Postingan Populer